Belajar Tiara

I've been sitting on the edge since... forever... (well okay not really, since the beginning of this year, I guess... so it's been almost 5 months...) I wanna jump, I've been wanting to jump since that 4  months ago. But something's holding me back, I mean... well of course, because jumping is scary so I was like.. should I or shouldn't I? But I've been wanting to do this, but I'm scared, but I know I will do it anyway or else I will regret it for the rest of my life. You know by jumping I mean starting off my own business, right? Heh~ It always seems scary because of the questions and uncertainties. Also because if I actually jump, I don't really have anything else to hold on to. I noticed that most of the illustrator that does illustrate from home are at the same time either moms or at least married. That means they have their husbands to help with the financial should things don't work, well... or so it seems. From my point of vie...

The title is kinda.. uh.. you know? Hehe... But I was feeling mellow earlier this morning. Not sure why, okay, actually I know why but I don't want to share it here lol. It just feel like college all over again, and I'm being a possessive bitch that doesn't want to share, and I'm afraid of losing. But then again, you can't lose what you never had. And it annoys me sooooo muuuuuuchhhhh!! I'm like, I want to fall in love agaiiiin, I want to be loved, too! I want to get married, build a family, have kids, and stuff too! Everyone else is doing it so why can't I do it too? And like the anchor I held to all this while (unconsciously), seems to be slipping lately and I've just realized it because while I held on to it I didn't realize I did until it's almost gone like right now and I'm like... uggghhh... didn't I tell you not to take things for granted? So why is this happening again? The more I think about it, the more annoyed I...

Jadi kali ini bukan postingan "Dear Sapi" ya.. hehe.. ya walaupun aslinya bisa juga sih dicurhatin ke Sapi.. tapi kali ini lebih general dan lebih... personal sih... Jadi akhir-akhir ini aku merasa sudah waktunya loncat ke next stage in life. Bukan nikah juga sih, karena yang itu aku ga bisa atur, tapi kayaknya pengen lebih banyak create something aka build my own business. Ini ya, sebenernya udah entah dari kapan taun... trus kayak pagi ini aku nyadar kalo bentar lagi udah ulangtaun ke-28, yang berarti bentar lagi udah 30 taun, AAAAAK! Masa masih gini gini aja kehidupan iniii... Jangan lah yah.. Dan sebenernya udah ada modalnya, udah ga usah mulai dari awal banget. Let's see... I'm surrounded by people yang bisa bantuin aku banget sebenernya. Nggambar, bisa lah aku lakukan sendiri, kalo bingung bisa minta petunjuk dari Omican atau Alji atau google (lol), instagram, pinterest, dan pixiv, the possibility untuk dapetin ilmu baru sih sesung...

Lebaran sebentar lagi... yang mana hawa hawa liburan sungguh kuat terasaaaaa~ ini piket di kantor biar pulang mudiknya bisa lebih lama, tapi kantor sungguh sepiiii (yaiyalah namanya juga piket). Anyway, karena lebaran sebentar lagi... dari kemaren udah banyak reuni reuni, buka bareng, ngeliat-liat apa kabar teman temin saya sekarang... dannnn... hmmm... sudah banyak yang sukses dan melompat tinggi, alhamdulillah yah~ udah ada yang mulai nyicil beli rumah, yang entrepreneur juga udah mulai stable, yang kerja di kantoran juga nampak bergaji besar, dan aku mikir... hehe.. aku disini nampak gini-gini aja tapi tetap bahagia, boleh ga ya? Atau harusnya aku lebih ngoyo ? Atau it's okay? Semacam bingung gitu, ini sebenernya comfort zone atau emang my life is on the right track makanya enak? Atau karena itu idup orang lain makanya keliatan wah ? karena rumput tetangga lebih hijau? Tapi kalo dibandingin sih, yang lain udah bisa beli rumah aku belom, yang lain udah pada bisa ...

nggak nyaman. bangun pagi, bengong sejam, mainan hp, bengong lagi, mainan hp lagi, gitu seterusnya sampe jam 7. Padahal bangunnya udah dari jam 5. Mandi super cepat, pilih baju asal, dandan (yang ini ga asal), jam stengah 8 keluar kamar, makan sampe jam 8, ngeliatin jam, males2an, nonton tipi ngeliat jam lagi, dan akhirnya berangkat ke kantor jam 8 lebih 5 atau 10, atau sesuka hatiku... pulang kantor udah capek, ga ngapa2in lagi, paling gelesotan sambil mainan hp nunggu isya, abis itu udah deh tidur. Gituuuu terus on repeat, bosen, jenuh, capek.. dan ya... nggak nyaman. Masalahnya, nggak nyamannya adalah pas di kantor, yang kalo diliat dari rutinitas seharian adalah dimana sebagian besar waktuku terbuang disana. Kenapa ga nyaman? Ya gimana... *sesi curhat dimulai* gaji kecil, kerjaan ga asik, bos nyebelin, kantor jauh (alias bukan di HQ tempat teman2ku berada), ga punya temen disini, ngerasa makin bodo, nggak berkembang, dan ya emang udah ga pengen disini aja, makanya mau disua...

Loh eh? Loh eh? Bingung kan kok ada update lagi di blog yang udah lama garing ini? Apakah Tiara ga kerja? Apakah Tiara magabut? Ohohoho... tenang teman-teman sekalian yang saya hormati dan cintai dengan sepenuh hati, kalian tidak usah kuatir karena kewajiban saya minggu ini udah beres semua di awal minggu jadi sekarang saya selo~ lalalalalaaa~ Jadi sekarang di tengah keseloan ini, saya mau ngomongin apa yaaaa... tadinya sih mau ngobrolin yang berat-berat gitu tapi terus males abisnya kan aku juga ga tau banyak tentang besi atau batu atau apalah benda-benda berat itu... jadinyaaaa... saya mikir lagi mau ngomongin apaan... terus sampe sekarang ini diketik saya juga masih bingung mau ngomongin apaan...  Ceritanya saya lagi males ngetik bahasa inggris makanya nulisnya disini, padahal buat littletiara udah ada bahasan yang mau aku bahas banget dan ga bisa kalo make bahasa Indonesia bodor begini, rada serius gitu lah postingannya~ semacam akan membahas zat-zat kimia gitu, serius...

Antara pengen nulis make bahasa Indonesia tapi pengen ngepos di blogspot terus entar ga ada yang ngerti secara pengunjung paling gede disananya dari amrik #sekalianpamer #congkak jadilah nulisnya di word dulu bagian entar2nya liat entar aja akhirnya keinget punya blog ini buat nulis bahasa Indonesia... heheh Sebenernya nulis bahasa Indonesia juga udah lama banget enggak, makanya grammar bahas indonesianya jadi kebalik-balik dan absurd, saya sih yakin nanti bakalan kecampur-campur sama bahasa inggris. Anyway, I’m not sure what I want to talk about… err… Saw some of my friends posted their view of life earlier today so I decided, eh, why not I share mine too? But then I’m not sure what I want to talk about because eh… how do I see life? So I wonder, and ask myself, something I haven't been doing a lot lately, what is important? How do I see life? I believe I am someone who will always always always look at the bright side. But then again, I am in love with the dark, too....

adalah aneh untuk seseorang yang selama hidup selalu tinggal di rumah bersama orangtua (biar rumahnya pindah-pindah) untuk merasa homesick, apalagi saat saya menulis ini, saya sedang berada di kamar yang selama bertahun-tahun saya tempati, bagian dari rumah yang saya tempati bersama orang tua selama bertahun-tahun juga. Saya kangen sastra :( Mungkin saya kangen temen-temen saya, mungkin saya kangen bonbin, atau bangcok, atau jembud, atau DPR, atau loker (yang sekarang sama sekali rata dengan tanah), mungkin sekali saya rindu suasana kekeluargaannya... Saya rindu berlama-lama di kampus sampai langit berubah merah, saya rindu duduk melingkar dan bercakap tentang everything and nothin; kadang saya cuma mengamati, kadng saya ikutan spice up the conversation, apapun yang saya lakukan, twas so homey... just right where I belong. Bukannya kampus atau temen-temen yang sekarang nggak asik, tapi saya rindu sastra... entah apa yang saya rindukan... rindu sastra, rindu sekali... bahkan sa...

Ah... udah lama banget ga ada yang nulis disini... semacam rindu menulis dan bercerita, thank goodness for this place. Kali ini, saya bukan akan cerita tentang diri sendiri. Ya, sedikit banyak ada bagian saya disini, tapi tokoh utamanya bukan saya... Saya punya saudara di Bandung, yang tiap ada kesempatan/uang lebih/liburan saya kunjungi. Rumahnya di perumahan di dataran tinggi, di belakang perumahan ada bukit dan di (balik?) bukit itu ada perkampungan. Saya sendiri belom pernah mengunjungi perkampungan itu, ya... selama ini Dago dan jalan-jalan di tengah kota bandung jauh lebih menarik perhatian saya. Ada satu hal yang bikin saya risih di rumah saudara saya itu; Adzan. Bukan, saya bukan nggak suka dengan suara adzan, itu bagian dari hidup kita yang hidup di Indonesia. Siapapun, muslim atau bukan pasti mendengar adzan tiap hari dari masjid-masjid terdekat. Nah, adzan dari salah satu masjid terdekat dengan rumah Saudara saya inilah yang bikin saya risih. Adzannya kayak nggak niat, ...

What do you want to be when you grow up? No, walaupun serupa, tapi blog post kali ini beda dari postingan sebelumnya... Kalo postingan sebelumnya adalah personal, maka ini adalah... lebih personal lagi (if possible). Ketika mebayangkan tentang masa depan, future, yang ada di otak saya adalah... keluarga. Saya mau jadi istri, lalu jadi mama. Is that even too much to ask? The following will be in english, I'm having hard time expressing myself in Bahasa, seriously! >_< I'm a hopelessly romantic girl. Some other stronger girls maybe will laugh at me, at my need to have someone to lean on. But really, what I want is a wedding, a day marking someone agreed to be with me, bearing all the consequences. Someone I can run to, someone I spend my rest of my life with, someone I can share everything with, someone to build the future with. There, I've said it. So my biggest fear is for those dreams to not happen. What if I never get a chance to marry anyone? What if I can...

Tiara, 21 Tahun (22 besok maret – mau kasih kado?), Sarjana Sastra, lulusan tahun 2010, senang menggambar dan menabung, kadang menolong orang tua, single, pengangguran dengan impian. Perkenalan tadi udah cukup menjelaskan belom sih? Faktanya, saya sudah lulus kuliah dan masih nggak tau mau jadi apa. Good thing is saya udah lulus kuliah, masalahnya adalah, selepasnya toga dari kepala saya, realization hit, “dang, aku mau jadi apa?!” Momen lulus kuliah itu semacam tamparan, masa kuliah itu menyenangkan, comfort zone yang amat sangat; dikelilingi teman-teman sepanjang hari dengan jalan yang udah ditentukan kemana arahnya; ya, ke hari wisuda itu. Nah sekarang, udah lulus, mau jadi apa? Semacam mengulang lagu yang bertahun-tahun lalu akrab di telinga, “Susan, kalo gede mau jadi apa?” Inget ga betapa gampang ngejawab pertanyaan itu beberapa tahun lalu? Jawabannya bebas banget, asitek, dokter, guru TK, the possibility is endless, sekarang? Sekarang harus mikir beribu kali sebelum ngejawa...

Tiara dan seorang sahabat pergi ke festival layang-layang nasional di pantai… uhm… something, lupa namanya, beberapa waktu yang lalu. Ah, layang-layang, pantai, teman… wonderful day. fly, fly high darling, fly as high as you can no need to worry about falling, it will all be fine Hari itu, setelah sekian lama, Tiara ketemu lagi dengan banyak sekali layang-layang. Warna warni, banyak rupa, dan mereka semua sedang berias, mempercantik diri, sekaligus bersiap terbang, menari, mengisi langit biar jadi warna-warni. Layang-layang, dibuat hati-hati sepenuh hati, harus seimbang karena kalau tidak dia tak akan bisa terbang, pun terbang pasti segera jatuh ke tanah. Layang-layang itu kita, layang-layang itu saya; ya, salah satu dari mereka. Pergi sekolah setiap pagi, dengan bekal di tangan kiri dan buku-buku tersusun rapi. Tiap pagi dikecup manis, didoakan agar suatu hari nanti bisa terbang tinggi. Diserut hati-hati tiap bilah bambunya, dipilih yang terbaik kertasnya, didandani yang can...